Salah satu komponen penting dalam sistem penggerak sepeda motor matik adalah drive belt. Komponen berbentuk sabuk ini berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang dan menjadi penghubung antara puli depan dan puli belakang dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Tanpa drive belt yang bekerja optimal, performa sepeda motor bisa menurun drastis.
Menurut panduan perawatan berkala, drive belt perlu dilakukan pemeriksaan setiap 12.000 Km dan disarankan untuk diganti setiap 24.000 km atau setiap 24 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Namun, gaya berkendara dan kondisi jalan yang ekstrem dapat mempercepat keausan drive belt. Oleh karena itu, pengecekan rutin sangat dianjurkan setiap kali melakukan servis berkala.
Menggunakan komponen non-standar atau tidak sesuai spesifikasi pabrikan berisiko merusak sistem transmisi dan menurunkan umur pakai drive belt. Bahkan, penggunaan drive belt dengan ukuran atau struktur yang tidak tepat bisa memicu kerusakan lain dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Pemilihan aksesori pun sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu fungsi komponen penting, termasuk drive belt. Demi menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara, selalu konsultasikan kebutuhan sepeda motor Anda kepada teknisi profesional.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di bengkel AHASS. Jika motor mulai terasa kurang nyaman atau menunjukkan gejala masalah pada sistem penggerak, segera bawa ke AHASS untuk mendapatkan penanganan langsung dari teknisi andal dan bersertifikasi.
AHASS, Servis Pasti dari yang Ahli!
Sumber : https://www.astra-honda.com/article/pentingnya-perawatan-drive-belt-pada-sepeda-motor-matik